Translate

Jumat, 23 Agustus 2013

ROTTENOMICON - Band Metal Pembela Rakyat

ROTTENOMICON
Genre                : Death Metal
Origin                : Malang
Formed In         : 11 February 2011
Lyrical themes   : Politic, Social

Rottenomicon adalah band Death metal yang terbentuk di Malang pada 11 February 2011. Personil band death metal ini merupakan wajah - wajah yang sudah lama dan tak asing lagi dalam ranah musik underground Indonesia, berpersonilkan Gobbs – vocals, Harry (Screaming Factor) – gitar 1, Jev (Nadi) – gitar 2, Kasmer (Rottenblast) – bass, dan Adi (Dreamatorium) – drums. Band ini memainkan musik Death Metal yang kental dengan nuansa oldschool, Tak ayal... dalam musik yang mereka suguhkan kita dapat merasakan beberapa sentuhan khas band - band oldschool death metal seperti Suffocation, Deicide maupun Cannibal Corpse dll. Suasana Oldscholl Death Metal yg kental dan dicampur dengan nuansa newschool deathmetal akan kita dapatkan dalam band ini. Suffocation, Cannibal Corpse, Bolt Thrower, Deeds Of Flesh, Immolation, Deicide, Morbid Angel, Cryptopsy, dan Brutal Truth menjadi influence band ini dalam bermusik.

Tema yang diusung band ini berceritakan tentang realita kehidupan rakyat kecil di negeri ini, permainan politik pemerintah maupun masalah - masalah politik dan sosial di Indonesia ini. lirik - lirik tajam tentang perlawanan dan rasa muak terhadap pemerintahan yang ada sangat terasa dalam lagu - lagu yang mereka buat seperti salah satu lagu favorit saya dari band ini "STENCH FOR ENRICHMENT" yang mungkin hanya bisa saya dapatkan dalam band ini. Suara - suara rakyat dan realita kehidupan rakyat di Indonesia pun tergambarkan dalam materi - materi band ini. yah inilah band death metal dengan sentuhan realita nyata disekitar kita.

"ROTTENOMICON... Band Death Metal Pembela Rakyat"

Line Up :
- Gobbs – vocals
- Harry (Screaming Factor) – gitar 1
- Jev (Nadi) – gitar 2
- Kasmer (Rottenblast) – bass
- Adi (Dreamatorium) – drums

Official Page :

- Facebook
- Twitter
- Reverbnation

Tidak ada komentar:

Posting Komentar